Saturday, December 19, 2015

Pacar dan Pasangan

Malam ini, sambil mendengarkan lagu OST Once-Falling Slowly yang membuat pikiran tenang, lampu kamar yang sudah dimatikan, hujan gerimis yang membuat suram menghilang, terbesit dalam pikiran saya tentang suatu hal.

Entahlah.
Saya pun tidak dapat membayangkanya.

Saya melihat orang-orang yang disekeliling saya, tentunya yang sedang berpacaran ataupun yang telah menikah, hidupnya terlihat bahagia. Padahal, loving can hurt, loving can hurt, sometimes, kata Ed Sheeran di awal lagu Photograph . Tapi toh mereka tetap bersama dan terus menjalankan hidup. Tanpa takut kejadian sebelumnya yang menyakitkan, terulang kembali.

Dari yang saya lihat, mereka hanya saling mengabari satu sama lain, pergi nge date, melihat handphone sambil senyum-senyum seperti orang gila. Hanya itu. Entah apa yang terjadi dalam perasaan mereka. Hal itu dilakukan berulang-ulang, apa tidak bosan melakukan hal-hal yang itu-itu saja?. Saya sering mendengarkan lagu-lagu romantis dan saya merasa senang, sampai tak bisa diungkapkan lewat tulisan, apakah seperti itu ya?.

Kalau saya melihat orang-orang yang sudah seharusnya menikah tapi belum menikah, terlihat kesepian. Aneh. Seperti tak ingin melakukan hal yang menyenangkan dalam hidupnya.
Bagi saya, yang pernah patah hati hebat, untuk jatuh cinta itu sulit. Sebab, hati saya dicabik-cabik dengan pedang yang bercahaya di film Starwars lightsaber itu. Semacam ada trauma psikologis kalau gagal lagi, patah hati lagi. Bahkan sekarang, saya susah jatuh cinta, bagi saya cinta itu perlu usaha. Hati saya seperti es, dingin, super kuat, seperti cakar wolverine ada di film X-men yang sudah dilapisin sama besi adamantium.  Mungkin agak lebay.
Share:

0 comments:

Post a Comment